ASSALAMU'ALAYKUM

Jumat, 19 Agustus 2011

MALANG MENANTI WAKTU


Malang yang menanti waktu
Akan datang saatnya nanti
Ketika aku meminta dia pergi
Maka pergilah untukku
Untuk kebahagiaanmu

Bicaralah untuk menangkan hatiku
Maka aku akan bertanya, siapa tuanku?
Tidak meminta secara lugas, karna tak akan sanggup
Maka pergilah untukku
Untuk kebahagiaanku

Ketika baris baru dimulai kembali, aku akan memulainya dari huruf pertama yang tak tau akan terbentuk  menjadi kalimat apa. Aku tak rela, karna aku lebih dulu, yang pernah sungguh mencintaimu, tak ingin ada gantinya untukmu, egois kan?
Aku ingin dia, dia yang tlah pergi jauh dariku, beserta hatinya mungkin. Tak ada harap untuk kembali seperti dulu, tapi aku tak ingin dia seperti itu. Tak ada yang pantas menggantikanku, menurutku. Tapi tidak baginya. Egois kah?
Dia berkata indah, tapi tidak dengan hatinya. Hingga aku tak mampu bertanya, siapa yang dia ingin?
mencari waktu yang tepat, tapi tidak akan pernah tepat. Karna hatinya menghilang untukku. Tapi, aku lebih dulu, jadi kekasihmu yang dengan sungguh mencintaimu. Tak ingin ada yang menggantikanku, karna aku yang lebih baik. Tak peduli dengan egoisku, tak peduli dengan inginnya, tapi aku peduli dengan kebaikannya, yang sebenarnya rapuh tanpaku, benarkah menurutku ini?
Aku tak patut membenci dia…….
Tapi tak ada harap untuk mencinta lagi…..

Datang saja jika kau mau tanpa ku minta
Maka aku akan berharap untuk itu
Tapi kau tak datang hingga aku hamper lelah menunggu
Tapi aku belum menyerah, untukmu

1 komentar: